Inspirasi Jumat 53 Direct the Sail

"Pegawai BUMN usia di bawah 45 tahun ngantor mulai 25 Mei", demikian pernyataan Menteri BUMN di media pada 18/5 yang lalu. Senada dengan pernyataan Menteri BUMN, paska merayakan lebaran, Pemerintah nampaknya mulai melonggarkan aktifitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Apakah langkah tersebut diambil karena Covid-19 di Indonesia telah terkendali? sepertinya tidak. Pertumbuhan penderita positif Covid-19 harian belum menunjukkan angka yang terkendali.

Lalu kenapa? Mungkin karena Pemerintah Indonesia, dan beberapa negara lain termasuk USA, mulai sadar, tidak mudah mengendalikan Covid-19. Sementara kebijakan lockdown telah terlihat sangat potensial menghancurkan ekonomi rakyat dalam jangka panjang, mewariskan masa depan yang lebih suram kepada generasi millenial yang saat ini menjadi harapan utama.

Sepertinya Pemerintah ingin mengambil langkah, "melawan" Covid-19. Caranya? membiarkan masyarakat bekerja, beraktifitas dan menjalankan ekonomi secara normal, namun pada saat yang sama tetap meminta masyarakat untuk waspada dan melindungi diri dari serangan Covid-19. Bagaimana jika banyak yang terpapar Covid-19? Pemerintah akan berusaha mengobati semaksimal mungkin. Bagaimana jika tidak mampu dan akhirnya banyak yang meninggal? Itulah resiko berat yang harus diterima.

Lho kok begitu, kenapa Pemerintah tega membiarkan rakyatnya menanggung potensi kematian tinggi? Itu bukan keputusan mudah, tapi mungkin itulah yang sedang kita hadapi. Tidaklah bijak jika kita menyalahkan Pemerintah, karena permasalahan ini menjadi semakin komplek.

Dalam situasi seperti ini, dimana kita tidak mampu mengendalikan lingkungan luar yang luas dan komplek, maka seharusnya kita tidak berpikir, apalagi memaksakan diri untuk mengontrol lingkungan, tapi sebaliknya, berpikirlah untuk mengontrol diri sendiri dan keluarga kita. Mari kita kontrol diri kita sendiri, keluarga, lingkungan kecil dan komunitas apa pun yang ada dalam kendali kita, untuk tetap waspada dan siap menghadapi Covid-19.

Selalu jaga kebugaran dan kesehatan jasmani, makan asupan yang bergizi dan bervitamin, tetap jaga jarak dan waspada terhadap orang asing, dan jangan lupa banyak berdoa meminta perlindungan dari Sang Kuasa.

we cannot control the wind, but we can direct the sail.

Jangan terlalu teramat sedih dengan kondisi ini, setidaknya, pada masa sulit ini, kita para pengelola Indihome, punya kesempatan memberikan sumbangsih positif (ibadah mulia) kepada masyarakat agar mereka tetap produktif bekerja WFH, rajin sekolah online, menimba ilmu webinar, silaturahmi video conference dan seterusnya. Yang perlu kita lakukan adalah : segera penuhi permintaan mereka, jaga jaringan agar berkualitas, dan jika pelanggan terganggu jangan tunda percepat perbaikan. Bismillah, semoga menjadi ibadah mulia. Aamiin.

Komentar

Postingan Populer