Inpirasi 76 Pemimpin di Tengah Pasukan


Sultan Agung, adalah salah satu pahlawan nasional, yang berjasa karena perlawananya kepada VOC. Hampir semua pahlawan nasional yang kita kenal, memang kalah perang melawan VOC dan Belanda. Begitu juga dengan Sultan Agung, yang tidak berhasil mengusir VOC dari Jayakarta. Yang kita kenang, bukanlah kekalahan dan kemenangan, namun kecintaan tanah air, keberanian dan tekad-nya melawan dan mengusir penjajah. Pada titik ini, Sultan Agung telah mendapat apresiasi dan penghargaan tertinggi.

Namun, dalam diri Sultan Agung, mungkin ada penyesalan yang sangat besar atas kekalahannya, yang terbawa hingga mati. Ketidakpuasannya akibat ketidakhadiran dirinya dalam perang besar tersebut. Sejatinya, Sultan Agung sangat ingin hadir, bergabung dan berperang di tengah-tengah pasukan. Namun para penasehat melarang keras dirinya untuk terjun langsung dalam peperangan di Jayakarta. Akhirnya beliau mengendalikan peperangan dari istananya sendiri. Kembalinya sebagian pasukan dengan membawa kekalahan, sungguh membuatnya sedih dan penyesalan. Seharusnya dirinya pergi ke Jayakarta dan mengendalikan peperangan sepenuhnya, bisa jadi, dengan begitu, hasilnya akan berbeda.

Alexandre The Great, sang penakluk besar dari Makedonia, selalu berdiri di tengah pasukannya yang berperang sekitar 10 tahun tanpa henti dan meraih kemenangan gemilang yang tidak terkira.

Jangan pernah Anda tinggalkan pasukan pada perang terpenting, karena tempat terbaik seorang pemimpin adalah di tengah pasukan.

Komentar

Postingan Populer